Kemasan plastik bukan hanya sekadar wadah, melainkan pelindung utama yang memastikan produk tetap aman, segar, dan layak konsumsi. Sayangnya, banyak produsen sering mengabaikan pentingnya quality control hingga berujung pada kerusakan, kebocoran, atau penolakan pasar.
Padahal, langkah pengendalian mutu yang tepat dapat menjaga kualitas, memperpanjang umur simpan, sekaligus meningkatkan kepercayaan konsumen. Berikut 7 langkah yang biasa dilakukan dalam industri kemasan plastik.
1. Pemeriksaan Bahan Baku
Langkah pertama adalah memastikan bahan baku plastik benar-benar aman dan sesuai standar. Resin, aditif, maupun pewarna harus dicek menggunakan alat seperti FTIR (Fourier Transform Infrared Spectroscopy) untuk mengetahui jenis polimernya, serta Melt Flow Index Tester untuk melihat seberapa mudah plastik meleleh. Dengan cara ini, produsen bisa memastikan bahan yang dipakai bersifat food grade, tidak beracun, dan tahan terhadap kondisi pemakaian.
2. Uji Ketebalan dan Dimensi
Ketebalan plastik sangat menentukan kekuatannya. Karena itu, lembaran film plastik diukur menggunakan digital micrometer agar hasilnya konsisten di setiap bagian. Selain itu, ukuran panjang, lebar, maupun diameter roll diperiksa dengan mesin pengukur dimensi optik supaya sesuai desain. Jika ada ketidaksesuaian, plastik bisa mudah robek atau tidak pas saat dipakai.
3. Uji Kekuatan Tarik dan Sobek
Kemasan harus cukup kuat untuk menahan tarikan dan tekanan selama proses pengisian maupun distribusi. Dengan Universal Testing Machine (UTM), bisa diukur seberapa kuat plastik menahan tarikan sebelum putus. Sementara itu, Elmendorf Tear Tester digunakan untuk menguji ketahanan terhadap robekan mendadak. Hasil dari pengujian ini akan menunjukkan apakah plastik cukup tahan dipakai sehari-hari.
4. Uji Kekuatan Segel
Segel atau sambungan kemasan menjadi titik rawan bocor. Untuk mengujinya, plastik disegel menggunakan heat sealer, lalu diuji dengan seal strength tester yang mengukur seberapa besar gaya yang dibutuhkan agar segel terbuka. Jika segel terlalu lemah, kemasan bisa terbuka saat tertekan atau jatuh. Standar internasional biasanya menetapkan nilai minimal agar segel dianggap aman.
5. Uji Ketahanan Suhu dan Tekanan
Kemasan plastik sering terkena suhu ekstrem, baik saat sterilisasi dengan panas tinggi maupun saat penyimpanan beku. Oleh karena itu, dilakukan pengujian dengan retort sterilizer untuk suhu panas dan freezer chamber untuk suhu dingin. Selain itu, compression tester digunakan untuk melihat apakah kemasan tahan terhadap tumpukan saat didistribusikan. Dari sini bisa diketahui apakah kemasan tetap utuh tanpa bocor atau berubah bentuk.
6. Pemeriksaan Cetak dan Visual
Tampilan luar kemasan juga penting karena berhubungan langsung dengan citra merek. Proses ini dilakukan dengan spectrophotometer untuk memastikan warna sesuai standar desain, serta register control system untuk memeriksa apakah posisi cetak sudah tepat. Mikroskop digital juga bisa dipakai untuk melihat cacat kecil seperti bintik tinta atau lubang mikro. Hasilnya, kemasan terlihat menarik dan profesional di mata konsumen.
7. Final Inspection dan Sampling
Langkah terakhir adalah pemeriksaan menyeluruh pada produk jadi. Biasanya dilakukan dengan random sampling berdasarkan standar AQL (Acceptance Quality Limit), lalu diuji kembali menggunakan leak tester atau metode perendaman untuk melihat ada tidaknya kebocoran kecil. Selain itu, pemeriksaan visual dengan light box membantu menemukan cacat yang tidak terlihat mata telanjang. Hanya kemasan yang lolos tahap ini yang akan dikirim ke konsumen.
Quality control kemasan plastik melibatkan banyak tahapan, mulai dari bahan baku hingga pemeriksaan akhir. Dengan bantuan alat uji seperti micrometer, tensile tester, spectrophotometer, hingga leak tester, produsen bisa memastikan setiap kemasan yang diproduksi aman, tahan lama, dan sesuai standar internasional. Hasilnya, produk tetap terlindungi dengan baik dan kepercayaan konsumen semakin kuat.Untuk mendukung kebutuhan bisnis yang lebih efisien, CV Dinamika Samudra Flexiblepackaging siap menjadi mitra Anda. Dengan penerapan quality control yang konsisten, kami membantu bisnis Anda menghadirkan kemasan plastik yang aman, premium, dan mampu menjaga kepercayaan konsumen.